Menulis rencana bisnis
bukan sekadar peserta lomba yang dapat menunjukkan sebuah ide produk yang dapat
dipercaya. Di bawah ini, manager Palo Alto Software, Alan Gleeson, membeberkan
beberapa tips bagaimana membuat sebuah rencana bisnis yang sukses.
1.
Ketahuilah Siapa Klien Anda
Poin awal untuk
berbagai rencana bisnis harus disusun berdasarkan prespektif klien Anda. Apa
yang menjadi tujuan dari rencana bisnis? Apakah ini untuk melindungi pendanaan,
atau untuk menyampaikan rencana masa depan bagi perusahanaan? Penulis harus
menyesuaikan rencana bagi ketentuan-ketentuan spesifik dari klien. Para penanam
modal akan mencari penjelasan-penjelasan mengenai pengajuan investasi dan
kerangka waktu dalam mendapatkan uang mereka kembali.
2.
Kerjakan Tugas Anda
Tanpa penelitian
pasar, tidak akan ada yang dapat menjalankan rencana bisnis Anda secara serius.
Anda harus memastikan bahwa rencana bisnis mencangkup acuan pada besarnya
pasar, ini meramalkan perkembangan dan bagaimana cara memperoleh akses ke
pasar. Sebagai contoh, sebuah rencana untuk café internet akan mempertimbangkan
populasi sekitar, jangkauan internet, ramalan tentang apakah ini akan menanjak
atau menurun, termasuk tinjauan dari lingkungan yang bersaing.
3.
Periksalah dengan Teliti Masalah Anda
Suatu bagian yang utuh
dalam mengerti banyak lingkungan bisnis adalah suatu persaingan. Jadi, Anda
perlu berpikir mengenai bagaimana para pemegang jabatan bersaing dan apakah ada
yang disebut pengendali harga. Lalu Anda harus memasukkan dengan detail dari
bagaiamana anda dapat bersaing secara efektif dengan pemain-pemain yang ada.
4. Perhatian Rincian
4. Perhatian Rincian
Buatlah rencana yang
sederhana, tetapi memasukkan detail-detail yang cukup untuk memastikan pembaca
telah mendapatkan informasi untuk membuat keputusan yang dapat diinformasikan.
Menerangkan bahwa rencana dari penulis biasanya mempunyai sebuah aturan yang
berarti untuk menjalankan bisnis, rencana yang ada harus mencerminkan arti yang
professional, tidak ada kesalahan dalam mengeja, anggapan-anggapan yang
realistik, proyeksi yang dapat dipercaya dan isi yang akurat. Penulis harus
menetapkan format dari rencana bisnis. Jika diperlukan presentasi rencana
bisnis, Anda harus membuat back-up presentasi di PowerPoint.
5. Kenapa Harus berinvestasi?
5. Kenapa Harus berinvestasi?
Jika Anda mencari
investor di bisnis Anda, hal ini penting untuk menjabarkan secara jelas
kesempatan dalam menanamkan modal. Mengapa para penanam modal lebih
memilih untuk menanamkan uangnya ke dalam bisnis Anda dibandingkan dengan
menyimpan uang di sebuah akun bank, saham, atau menginvestasikan di bisnis yang
lain? Apakah Unique Selling Proposition (USP) di dalam bisnis? Mengapa orang
lain membelanjakan uangnya untuk membeli dari Anda?
6.
Mencangkup Seluruh Kawasan
Lakukan penelitan
berdasarkan rencana bisnis haruslah tepat. Awal mula yang baik adalah jaringan
bisnis dan rencana bisnis. Bagian yang harus dicakup melingkupi: hasil/layanan,
pasar, persaingan, tim manajemen, pemasaran, operasi dan keuangan. Anda juga
akan membutuhkan bagan warna yang sederhana dan tabel data untuk
pengilustrasian beberapa kawasan.
7. Lakukan Penghitungan
7. Lakukan Penghitungan
Angka-angka akan
menjadi pokok persoalan yang harus diteliti dengan cermat. Harga-harga harus
didokumentasi secara lengkap dan ramalan-ramalan penjualan harus konservatif
dan realistis. Ketika harga-harga lebih pasti dan dapat diprediksi, sebuah
faktor yang genting di dalam bisnis atau kegagalan dalam berbisnis akan menjadi
tingkat utama dari penjualan. Jika Anda tidak nyaman dengan pelajaran
matematika, pilih seseorang untuk membantu dalam mempersiapkan satu arus kas
yang sederhana dan grafik titik balik modal. Ini akan membantu pembaca mengerti
berapa banyak penjualan yang wajib Anda buat untuk menutupi harga Anda, dan
juga berapa banyak pembiayan yang wajib ditingkatkan, dan berapa banyak
pemasukan yang harus ditingkatkan secara sukses.
8.
Ringkasan
Komponen yang paling
penting yang menjadi titik berat dalam suatu rencana adalah ringkasan
pelaksanaan. Ini adalah ringkasan dari seluruh rencana dan ini biasanya
ditempatkan di awal. Hal ini juga sangat bermanfaat bagi para penanam modal.
Bagi penanam modal jika mereka suka, mereka akan terus membacanya, jika mereka
tidak suka, akan mereka tinggalkan. Hal ini harus diselesaikan di akhir proses
perencanaan bisnis dan harus memiliki ‘faktor wow’ yang memikat mereka untuk
membaca lebih jauh lagi. Dengan ini, penulis juga harus mempersiapkan
suatu ‘puncak lift’ sekilas gambaran ikhtisar selama lima menit dari keuntungan
dari produk-produk yang baru.
9.
Pendapat Kedua
Sekali Anda telah
menyelesaikan rencana Anda, Anda harus mengulangnya secara terpisah. Pilih
seseorang yang dapat ditugaskan di suatu tempat yang dapat menawarkan
aspek-aspek dalam berbisnis. Jaringan bisnis setempat atau agen anda harus
membantu ini. Tinjauan ini harus tepat sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang
ada bahwa hal ini bisa ditempatkan ke dalam konsep yang harus ditinjau kembali.
10.
Rumus Akhir
Pada akhirnya, sebuah
rencana harus selalu dilihat sebagai sebuah dokumen hidup dan berisi
tanggal-tanggal yang spesifik, tenggat waktu, dan pertanggungjawaban. Ini harus
secara terus-menerus diperiksa dan diperbaharui, seperti yang digunakan di
dalam diskusi ‘rencana lawan hal yang sebenarnya’. Bisnis menitikberatkan pada
bagaimana orang lain beraksi dan terhitung di dalamnya. Suatu rencana bisnis
yang berhasil akan membantu untuk memastikan bahwa bisnis ini secara utuh
tertuju kepada keharusan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
Sumber gambar:
defensivefunds.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar