Selasa, 26 Juni 2012


A.Pengertian
Menurut bahasa jual beli adalah menukar, membeli, menjual. Adapun secara terminologi, jual beli adalah transaksi tukar menukar yang berkonsekuensi beralihnya hak kepemilikan, dan hal itu dapat terlaksana dengan akad, baik berupa ucapan maupun dengan perbuatan. Hukum jual beli asalnya adalah boleh berdasarkan Al-Qur’an (Qs. Al-Baqarah:275), sunah, ijma’, dan qiyas (analogi).
B.Rukun jual beli ada tiga
1.      Lafadz ijab dan qabul (akad)
2.      Pihak penjual dan pembeli.
3.      Barang yang diperjual belikan (ma’qud ‘alaih)
C. Syarat jual beli
1.      Orang yang melakukan akad: Berkal, Tamyiz, Tidak terpaksa, Keduanya tidak mumbajir, Baliqh atau dewasa.
2.      Barang yang diperjual belikan: bersih barangnya, dapat dimanfaatkan, milik pribadi, barangnya dapat diketahui.
3.      Lafadz ijab dan qabul: syarat sahnya dalam jual beli, suka sama suka antara pihak penjual dan pembeli.
D. Bentuk jual beli
Menurut jumhur Ulama’ jual beli dibagi dua bentuk, yaitu jual beli shahih dan jual beli tidak sah, jual beli shahih adalah jual beli yang memenuhi ketentuan syara’ baik rukun maupun syaratnya jual beli. Jual beli tidak sah adalah jual beli yang tidak memenuhi salah satu syarat dan rukun dalam jual beli sehingga jual beli menjadi rusak atau batal.

E. Macam-Macam jual beli
Berdasarkan Macamnya jual beli ada dua macam
a)      Jual beli yang diperbolehkan oleh syari’at islam
1.      Berdasarkan pertukarannya dibagi menjadi empat:
a.      Jual beli salam, jual beli melalui pesanan.
b.      Jual beli muqayyadah (barter) adalah jual beli dengan cara menukar barang dengan barang.
c.       Jual beli mutlaq adalah jual beli barang dengan sesuatu yang telah disepakati sebagai alat pertukarannya, seperti uang.
d.      Jual beli alat penukar dengan alat penukar, adalah jual beli barang yang bisa dipakai sebagai alat penukar dengan alat penukar lainnya.
2.      Berdasakan segi harga, jual beli dibagi menjai empat:
a.      Jual beli yang menguntungkan (Al-Murabahah)
b.      Jual beli yang tidak menguntungkan, yaitu menjual dengan harga aslinya (At-tayliyah)
c.       Jual beli rugi (Al-Khasarah)
d.      Jual beli Al-musawwah yaitu penjual menyembunyikan harga aslinya, tetapi kedua orang yang berakat saling meridhoinya.
b)      Jual beli yang dilarang islam
Menurut pandangan Ulama’ fiqh jual beli yang dilarang sebagia berikut:
a.      Bai’ Al-Ma’dum, merupakan jual beli atas obyek transaksi yang tidak ada ketika kontrak jual beli dilakukan.
b.      Bai’ Al-Mu’athah, merupakan jual beli melalui perbuatan secara lazimnya tanpa melibatkan lafadz ijab dan qabul dalam urusan pembelian kecil-kecilan.
c.       Bai’ Ma’juz Al-taslim, merupan akad jual beli dimana objek transaksi tidak bisa diserah terimakan.
d.      Bai’ Al-Gharar, jual beli barang yang mengandung suatu unsur resiko dan akan menjadi beban salah satu pihak dan mendatangkan kerugian.

Referensi
1.Hendi Suhendi, fiqh mu’amalah (jakarta: Raja Grafindo Persada,2008) 69
2.Hendi Suhendi. 71-74
3. Rahmad Syafi’I, fiqh mu’amalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001),91-92
4. Dimyauddin Djuwani, Pengantar Fiqh Mu’amalah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008) 82-85

Tak sedikit orang atau karyawan yang memendam keinginan berwirausaha. Banyak juga yang sudah siap secara finansial, tetapi masih juga belum menentukan pilihan bidang usaha apa yang sebaiknya dijalankan. Lantas apa yang menghambat Anda? Jika ternyata peluang usaha bisa datang dari mana saja, termasuk sejumlah pasar tradisional di Jakarta.
Yang perlu Anda lakukan adalah mencari informasi dan menyaringnya. Kesempatan bisa diciptakan bukan? Tentu saja dengan melihat kebutuhan pasar. Berbisnis musiman bisa menjadi salah satu pilihan. Namun, pastikan Anda sudah lebih dahulu memetakan pasar dan meyakini produk yang akan Anda jual dapat menghasilkan dalam jangka waktu pendek.
Sejumlah pedagang sudah membuktikan ini. Seperti pedagang alat tulis dan kebutuhan sekolah musiman di Jakarta Selatan. Mengambil lokasi yang tak berjauhan dengan keramaian, di pinggir jalan utama Ciledug Raya, pedagang buku ini membuka kios sederhana dengan mobil bak terbuka yang berisi buku tulis dan ragam kebutuhan sekolah. Pedagang musiman ini selalu ramai dikunjungi para orangtua dan pelajar menjelang pergantian tahun pelajaran sekolah atau usai liburan panjang sekolah. Menyasar kalangan menengah yang mencari buku murah, nyatanya membawa berkah dari tahun ke tahun.
Serupa dengan pedagang buku ini, berjarak sekitar 10 menit berkendara, di pinggir jalan yang sama mudah mendapati pedagang musiman. Kali ini, produknya adalah mainan anak-anak. Biasanya, seusai hari raya, kios sederhana beratapkan tenda ini ramai dikunjungi orangtua yang mengantarkan anaknya membelanjakan uang angpau Lebaran.
Peluang usaha seperti ini selalu terbuka lebar bagi siapa saja. Bahan bakunya juga bisa didapatkan dari berbagai sentra grosiran. Anda pun bisa menggali kesempatan bisnis musiman seperti ini dengan lebih jeli melihat kebutuhan pasar yang sifatnya musiman.
Lantas di mana Anda bisa berbelanja kebutuhan dengan harga murah dan untuk dijual kembali? Referensi pasar dari majalah IdeBisnis berikut ini bisa menjadi ide usaha untuk Anda:
Pasar Kebon Kembang, Bogor
Inilah sentra grosir sandal dan sepatu lokal. Pasar ini terletak di kawasan Pasar Anyar, tepatnya di Pasar Kebon Kembang Blok B Jalan Nyai Raja Permas. Posisinya tak jauh dari stasiun KA Bogor. Kira-kira apa yang bisa Anda gali dari sentra bisnis ini? Sebab, jangan salah, sebagian besar sepatu dan sandal lokal ini dipasarkan kembali di sejumlah pasar di kawasan Jabodetabek. Selain juga ke beberapa wilayah di seluruh Indonesia. Bahkan melalui pihak ketiga, produk lokal ini bisa ditemukan di beberapa negara seperti Afrika dan Arab Saudi.
Soal harga dan model produk, tak perlu khawatir, ragam variasi disediakan di pasar ini. Bagaimana tidak, terdapat sekitar 200 pedagang grosir sandal dan sepatu di pasar dengan bangunan dua lantai ini. Segmen produk alas kaki juga bervariasi mulai anak hingga dewasa, pria dan wanita. Meskipun kebanyakan adalah produk sandal dan sepatu untuk wanita.
Produk lokal ini dipasok dari 4.000 perajin dari Kabupaten Bogor, Cibaduyut hingga Bandung. Dengan segmen menengah bawah, harga eceran relatif murah dengan pembelian dalam hitungan kodi. Satu kodi biasanya berisi 20 pasang sepatu atau sandal. Untuk sepatu dan sandal anak, harga satu kodi berkisar antara Rp 200.000-Rp 400.000, tergantung bahan dan modelnya. Sedangkan untuk produk yang menyasar segmen wanita, kisaran harga mulai Rp 200.000-Rp 700.000, semakin tinggi kualitasnya semakin tinggi juga harga per kodinya. Sandal untuk pria dewasa satu kodi Rp 350.000-Rp 450.000 (kemasan plastik) dan Rp 400.000-Rp 500.000 (kemasan boks kardus). Sementara untuk sepatu pria, kebanyakan dijual satuan bukan grosiran.
Pasar Gembrong, Jakarta Timur
Bisa jadi pedagang musiman mainan di Jalan Ciledug Raya membeli barang dagangannya dari sentra mainan anak di Pasar Gembrong ini. Resminya, pasar ini bernama Pasar Gembrong Cipinang Besar Selatan (CBS), tetapi lebih populer disebut Pasar Prumpung di Jakarta Timur.
Pasar yang sudah berusia 30 tahun ini menjadi tempat belanja para pedagang mainan atau konsumen yang ingin membeli mainan anak dengan harga miring. Mainan yang dijual kebanyakan berasal dari China. Jenisnya beragam, mulai mobil-mobilan, robot, helikopter, bola mainan, kartu sampai dengan boneka barbie. Dari yang palsu sampai yang asli.
Deretan kios yang berada persis di pinggir jalan kebanyakan menjual barang eceran (satuan). Harganya bervariasi mulai Rp 20.000 hingga ratusan ribu. Kios yang terletak di bagian dalam pasar ini menjadi sentra mainan yang bisa dibeli dalam jumlah lebih besar atau grosiran. Mainan grosiran ini dijual per lusin (12 buah) dengan harga termurah Rp 33.500 untuk 12 buah robot plastik. Harga termahalnya adalah mainan senapan kokang Rp 260.000 per lusin.
Pasar Asemka
Tempat yang juga disebut Pasar Pagi Lama ini terkenal sebagai kawasan grosir di Jakarta yang menjual berbagai kebutuhan sarana olahraga. Sebut saja bola pingpong, bola kaki, basket, raket badminton, hingga peralatan senam.
Selain bisa dibeli dengan harga grosir, peralatan olahraga ini juga bisa dibeli eceran. Harga termurah Rp 5.000 hingga yang bernilai jutaan rupiah. Ragam kualitas produk dan harga tersedia di sini. Raket bulutangkis, misalnya, ada yang harganya Rp 15.000 untuk dua raket lengkap dengan senarnya, tetapi ada juga yang harganya Rp 300.000-Rp 400.000.
Sebagai tempat perkulakan, Pasar Asemka memang menguntungkan. Bola pingpong yang biasanya di luar dijual Rp 5.000 per satu bola, di Pasar Asemka, dengan harga dan merek yang sama bisa mendapatkan satu kardus berisi tiga bola.
Asemka juga dikenal sebagai pusat belanja alat tulis kantor (ATK) dan aksesori yang biasanya juga sebagai suvenir pernikahan.
Pusat Grosir Senen Jaya 
Jam tangan trendi dengan harga murah bisa didapatkan di Pusat Grosir Senen Jaya (PGSJ). Lokasinya tertata rapi dan nyaman untuk berbelanja.
Variasi produk ciri khas pusat grosir juga dapat Anda temui di sini. Jam tangan seharga Rp 15.000 hingga jutaan rupiah bisa menjadi pilihan barang dagangan. Sekitar 100 kios menggelar dagangannya di pasar ini dengan berbagai pilihan jenis dan model jam tangan.
Cara transaksi berbeda di setiap kios. Anda bisa membeli grosiran dengan hitungan per lusin atau membeli satuan. Sebagian besar jam tangan yang dijual di PGSJ adalah buatan China. Kebanyakan orang menyebutnya KW satu. Kisaran harga Rp 120.000 per lusin, ada juga merek tertentu yang menjual dengan harga Rp 168.000 per lusin.

Banyak peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan. Salah satunya dengan budidaya jamur tiram. Jamur Tiram putih (Pleuratus florida) merupakan salah satu jenis jamur yang saat ini menjadi alternatif pilihan sebagai makanan sehat yang layak dikonsumsi. Disamping rasanya yang lezat bahkan mirip dengan daging ayam juga memiliki kandungan gizi yang cukup bermanfaat, sehingga saat ini sudah menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai makanan yang layak dikonsumsi. Hal tersebut menjadikan permintaan pasar akan jamur tiram semakin meningkat, bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga permintaan dari luar negeri yang masih sangat besar peluangnya. Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha yang prospektif dan potensial. Beberapa pertimbangan kelayakan usaha ini antara lain: 1. Daya serap pasar sangat tinggi dan semakin meningkat 2. Kemungkinan stagnasi pasar sangat kecil karena merupakan konsumsi masyarakat sehari-hari. 3. Bahan baku mudah diperoleh dan murah 4. Kebutuhan skill tidak begitu tinggi 5. Proses pemeliharaan tergolong mudah 6. Tidak memerlukan lahan yang luas 7. Budidaya jamur tiram tidak mengenal musim sehingga dapat menghasilkan keuntungan terus menerus sepanjang tahun. 8. Jamur tiram merupakan pangan alternatif yang lezat, sehat dan bergizi tinggi. 9. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. 10. Kompos bekas media tanam dapat digunakan untuk pupuk kolam ikan, campuran pakan ikan, campuran pakan ternak, dan media memelihara cacing. Usaha budidaya jamur tiram dapat dilakukan secara parsial ataupun keseluruhan. beberapa sub usaha yang bisa dilakukan diantaranya:  Produksi Bibit (Kultur Murni/parental)  Produksi Bibit induk F1  Produksi bibit Tebar F2  Produksi F3 (log produksi)  Produksi Jamur Tiram Segar  Produk Olahan : Keripik Jamur, Jamur crispy, Burger Jamur (vegetarian Burger), Kerupuk Jamur, Abon Jamur, dll.  Kompos dan Pakan Ternak dari sisa log produksi  Tempat Wisata: Wisata Petik Jamur, restoran healthy food, dan lain-lain Sebetulnya ada banyak pilihan usaha dalam budidaya jamur tiram ini beberapa diantaranya di bawah ini, yaitu: 1. Produksi Bibit F1 atau Bibit Botol dan F2 Dengan teknik sederhana dan modal yang relatif ringan kita bisa mengkhususkan diri untuk memproduksi bibit dan menjualnya pada para petani yang membutuhkan. prospek usaha ini cukup baik dikarenakan belum banyak petani yang memiliki keahlian memproduksi bibit, kebanyakan petani membeli bibit yang sudah jadi kepada produsen atau perusahaan besar. Yang diperlukan untuk usaha ini diantaranya ruangan mini laboratorium. Saya sebut mini lab karena memang hanya membutuhkan ruangan yang kecil untuk bisa memulai usaha ini. Ruangan mini lab bisa memanfaatkan ruangan di rumah yang tidak terpakai kalau ada. Yang penting kebersihannya senantiasa terjaga. Selain itu diperlukan beberapa peralatan lab yang tersedia banyak di toko kimia. dengan modal awal sekitar 1 juta rupiah usaha ini sudah bisa berjalan. teknik pembuatan bibit relatif mudah untuk dilakukan. 2. Budidaya Jamur Tiram Segar Waktu yang diperlukan untuk satu musim sekitar 5 bulan. untuk pemula saya sarankan untuk kerjasama dengan petani yang sudah menekuni usaha lebih lama. caranya yaitu dengan sewa kumbung. Gambaran sederhananya sbb: a. Asumsi Budidaya 5000 Baglog  sewa kumbung satu musim = Rp. 1.500.000  pembelian 5000 baglog jamur = Rp. 9.000.000  Upah pegawai 5 bulan = Rp. 1.500.000  Total Rp.12.000.000 b. Persentase kegagalan dari 5000 log sebanyak 10% = 500 log terbuang  1 log bisa menghasilkan rata rata total : 0,5 kg  4500 log x 0,5 = 2250 kg  harga 1 kg pemasaran melalui agen rata rata Rp. 7000  total omset = 2250 kg x Rp. 7000 = Rp. 15.750.000  keuntungan 3.750.000 dalam satu musim atau Rp.750.000 per bulan Dengan asumsi kita tidak banyak mengeluarkan waktu dan tenaga karena pemeliharaan maupun pemasaran sudah dikerjakan orang lain. Untuk hasil yang lebih memuaskan ada baiknya kita memotong jalur pemasaran tidak melalui agen melainkan dipasarkan langsung ke pasar tradisional, atau bahkan langsung ke konsumen. lebih baik lagi jika ada link ke swalayan/supermarket/hotel. tentu harganya jauh lebih tinggi dan menguntungkan. Bisa diatas Rp 10.000/kg. tapi tentu butuh usaha lebih. 3. Produksi Olahan Jamur Tiram Untuk meningkatkan harga jual dan meningkatkan kreatifitas kita tentunya, sangat dianjurkan untuk rajin otak atik membuat olahan jamur tiram semisal keripik jamur, burger jamur, abon jamur dan lain-lain.

Faktanya Manusia mempunyai tiga tipe komunikasi ke otak, dan tipe komunikasi ini sangat penting dalam marketing karena ketika prospek sedang melihat penawaran dan mendengar promosi tentang produk atau jasa Anda. Mengapa penting? Mari akan saya jelaskan.
1. Untuk Tipe Penglihatan.
Biasanya orang yang tipe penglihatan, saat berbicara sangat cepat, saat berpakaian juga suka memakai aksesoris yang lebih dibandingkan tipe yang lainnya (bisa dibilang lumayan banyak). Atau ciri yang lainnya adalah, saat berbicara orang tersebut suka menyebutkan kata- kata yang mengakses kepada MATA (penglihatan). Misalnya saja, “Kelihatannya, Tampaknya, Bentuknya, Pemandangannya, Warnanya dan lain- lain”.
Kalau Anda mendapatkan prospek yang seperti ini, Anda bisa ajukan gambar-gambar produk dan jasa Anda.
2. Untuk Tipe Perasaan.
Pada tipe perasaan ini ciri- ciri yang sering ditunjukan adalah dengan nada bicaranya yang mantab, penuh jeda dan semua yang dapat mengakses ke perasaan. Misalnya saja, “Suasananya nyaman, udaranya sejuk, mahal ya, manis ya” itu adalah kata- kata yang sering disebutkan oleh tipe perasaan.
Dan biasanya pada tipe perasaan, saat menggunakan baju suka tidak rapi (tapi ini tidak semuanya seperti ini). Yang terpenting adalah kenyamanan pada orang tersebut. Kalau Anda mendapatkan prospek seperti ini, Anda bisa buat perasaannya nyaman dan berbicara ke akses yang mengenai perasaannnya.
3. Untuk Tipe Pendengaran.
Pada tipe pendengaran ini biasanya orangnya saat berbicara nada suaranya naik turun. Atau nadanya yang mengakses ke pendengaran orang tersebut. Kata- kata yang sering diucapkan adalah “Siapa yang cerita, ngomongnya, bicaranya bagaimana, nadanya, lagunya”. Kebiasaan unik yang sering dilakukan pada tipe pendengaran adalah sering sekali orang ini menyodorkan telinganya kepada lawan bicaranya.
Kalau Anda mendapatkan prospek seperti ini, Anda bisa berbicara langsung dengannya dan berbicara ke akses yang mengenai pendengarannya.
Sumber : economy.okezone.com
Sumber gambar : netsains.ne


Banyak produk makanan menjadi hit, diperbicangkan orang dengan bermodalkan kepintaran memanfaatkan media sosial. Berawal dari dunia maya, berbagai produk makanan tersebut kemudian juga terkenal di offline. Bila Anda memiliki minat di bidang kuliner dan berkeinginan mengembangkan bisnis ini, Anda bisa mengikuti jejaknya. Berikut beberapa tips sederhana yang akan membantu Anda menekuni bisnis makanan online.
1. Hal utama yang harus dipikirkan adalah bagaimana makanan yang Anda tawarkan dapat terlihat menarik secara visual. Memang, menarik secara visual tak menjadi jaminan bahwa makanan tersebut memiliki cita rasa yang lezat. Tapi setidaknya tampilan yang menarik akan membuat orang merasa penasaran dan menggugah selera makan.
2. Tentukan satu menu andalan dari produk makanan Anda. Buat semenarik mungkin untuk difoto, bila perlu tambahkan aksesori cantik di sekelilingnya. Intinya, tampilkan produk bestseller dan produk terbaru Anda secara mencolok.
3. Karena penjualan melalui online membuat calon konsumen tidak bisa mencicipinya, maka Anda perlu mencantumkan deskripsi detil setiap menu makanan. Mulai dari bahan dasar dan rasanya, sehingga pengunjung toko Anda bisa mengira-ngira rasanya. Selipkan juga kata-kata menggoda di dalamnya. Ini akan membuat siapa pun yang membacanya menikmati rasa makanan tersebut dan tak sabar untuk mencobanya. Agar lebih meyakinkan, cantumkan juga testimoni beberapa konsumen yang telah mencicipinya. Bila belum punya pelanggan, teman-teman bisa dikerahkan untuk memberikan testimoni.
4. Tak berbeda dengan bisnis online lainnya, manfaatkan media sosial yang sedang hits saat ini. Anda bisa membuka toko online dari blog gratis atau langsung membuat website khusus. Buat desain toko online Anda semenarik mungkin dan sesuai dengan image makanan yang dijual.
5. Untuk memasarkannya, manfaatkan jejaring sosial lain seperti  Facebook dan Twitter. Upload foto-foto makanan, lalutagging ke beberapa teman dan kerabat. Ingat tak semua orang senang dihujani dengan tagging foto berkali-kali. Usahakan melakukannya pada orang yang berbeda-beda. Anda bisa memulainya dari sahabat-sahabat dekat.
6. Selain Facebook, Anda bisa manfaatkan Twitter. Buat akun Twitter khusus dengan nama toko online atau produk makanan Anda. Lakukan perkenalan dengan tweet-tweet tentang produk makanan tersebut, akan lebih seru jika Anda menyertakan twitpic foto makanannya. Belum ada follower? Mulailah dengan following orang lain lebih dulu. Dengan begitu mereka akan mulai melirik akun Twitter Anda. Selain itu, Anda juga bisa me-Re Tweet promo dari akun toko onlineAnda dari akun pribadi sehingga follower Anda akan membacanya. Ingin lebih cepat? Follow seleb tweet atau figur di bidang kuliner dan tawarkan tester produk pada mereka. Bila puas, mereka akan membahasnya di akun Twitter-nya.
7. Meskipun calon konsumen tidak bisa mencicipi produk makanan lebih dahulu, Anda tetap harus mengedepankan kualitas rasa. Sebisa mungkin usahakan rasanya selezat penampilannya. Jangan sampai konsumen kecewa, karena rasa tak sesuai dengan yang ditawarkan. Hati-hati, complain melalui jejaring sosial akan lebih cepat menyebar.
8. Sama seperti bisnis offline, konsumen bisnis online pun ingin segera dilayani. Karena itu, selalu luangkan waktu untuk melayani pesanan mereka. Segera balas komentar atau pertanyaan yang diajukan. Ini akan membuat konsumen senang, karena tidak merasa sedang berhubungan dengan mesin komputer.
9. Menggembangkan bisnis makanan online gampang-gampang susah. Walaupun sebagian besar bisnis makananonline berskala rumahan, ada baiknya Anda tetap menerapkan manajemen profesional yang berorientasi bisnis ini:
* Telepon. Cantumkan nomor kontak di
 website, Facebook dan Twitter. Ini membuat calon konsumen percaya bahwa produk yang ditawarkan tidak fiktif. Pakailah nomor kontak khusus yang tak sulit dihubungi. Jika tidak bersedia ditelepon, Anda bisa mencantumkan: SMS only!
* Situs. Jangan pernah menampilkan foto makanan dari situs lain yang bukan milik Anda. Jika perlu, sewa admin situs untuk membuat gerai virtual tetap menarik dengan konten yang selalu
 update.
* Delivery. Selain harus tepat waktu, makanan yang diterima juga sebaiknya berbentuk sama persis dengan tampilan di situs. Jika makanan tergolong jenis yang mudah hancur, Anda harus memikirkan packaging yang bisa menjaga makanan tetap utuh.
* Pencitraan. Jika Anda berpromosi dengan jejaring sosial, buatlah akun baru yang terpisah dari akun pribadi.
Sumber : female.kompas.com


Bisnis kecil yang baru saja Anda buka membawa banyak harapan untuk meraih kesuksesan. Kata “kegagalan“ barangkali hanya terlintas sekali dua kali. Lagipula siapa, sih, yang mendambakan kegagalan? Padahal menghitung risiko kegagalan jauh lebih aman daripada tidak sama sekali. Hitung-hitung Anda mempunyai benteng pertahanan yang lebih kuat agar bisnis tak mundah runtuh.
Selain bersikap tak mau tahu tentang risiko kegagalan, apa saja, sih, yang membuat para wirausahawan gagal di bisnisnya? Berikut di antaranya.
Memulai dengan alasan keliru
Coba tanya diri sendiri, apa alasan Anda memulai bisnis sendiri? Menginginkan uang yang lebih banyak daripada penghasilan yang didapatkan saat ini? Waktu luang dengan keluarga yang lebih banyak ketimbang bekerja di perusahaan orang lain? Atau, Anda bosan diperintah? Jika Anda mengangguk pertanda setuju dengan alasan-alasan tadi, maka pikirkan kembali.
Anda mempunyai kesempatan yang lebih bagus untuk sukses di bisnis baru jika:
§  Anda mempunyai passion atau kecintaan akan sesuatu yang Anda lakukan. Passion ini akan menggiring Anda untuk memiliki kemauan tingkat tinggi, kesabaran, dan perilaku yang positif.
§  Kesuksesan juga akan terjadi ketika Anda percaya bahwa produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan Anda memang mempunyai peluang di pasarnya. Tentunya keyakinan ini didasarkan pada riset yang dilakukan secara profesional, bukan asumsi belaka.
§  Fit secara fisik dan mental, sehingga Anda siap menyambut tantangan apapun yang menghampiri di masa depan.
§  Ketika Anda gagal, Anda tak lantas mengibarkan bendera putih. Anda justru mencari tahu di mana letak kesalahannya, dan berupaya memperbaikinya.
§  Anda bisa mengambil keputusan di saat yang genting, termasuk mengenal usaha Anda luar. Jadi jika sewaktu-waktu staf yang dibutuhkan sedang berhalangan, Anda tak kehilangan kendali. Malah, Anda bisa mengambil alih.
Buruknya manajemen
Kegagalan berbisnis yang dialami para pemula biasanya disebabkan buruknya manajemen. Para wirausahawan yang masih hijau memang cenderung meraba-raba area manajemen bisnis. Sebut saja rencana bisnis, keuangan, pembelian, penjualan, produksi, hingga perekrutan karyawan. Padahal hal-hal ini sangat diperlukan untuk membangun sebuah usaha menjadi lebih matang. Pengetahuan tentang manajemen juga dibutuhkan untuk menghindarkan Anda dari penipuan.
Untuk mengejar ketinggalan ini, Anda memang harus belajar dari nol. Mengais ilmu dari berbagai pelatihan manajemen bisnis yang kredibel atau bertukar pendapat dengan teman yang sudah lebih dulu terjun ke dunia wirausaha, bisa Anda lakukan.
Hal lain yang harus Anda ingat adalah manajemen juga berarti mengatur diri sendiri menjadi pemimpin yang sukses. Ia harus bisa menciptakan suasana kerja yang kondusif sehingga pegawainya pun semangat bekerja. Pemimpin juga diwajibkan mampu berpikir strategis, berani menghadapi perubahan, dan mencari peluang baru yang lebih menguntungkan.
Modal yang kuat
Kesalahan terfatal pada wirausahawan pemula adalah modal yang tidak mencukupi. Seorang pemilik perusahaan, meski kecil, harus bisa menghitung berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk memulai dan menghidupi usahanya, selama belum menghasilkan keuntungan yang terasa. Jadi, jangan dulu berkhayal akan mendapatkan keuntungan yang fantastis jika Anda baru memulai sebuah usaha.
Memilih lokasi
Kalimat bijak yang mengatakan bahwa lokasi menentukan prestasi memang benar adanya. Jika Anda mendirikan toko di lokasi yang strategis, meski banyak pesaing, namun setidaknya Anda masih bisa bertahan. Lain halnya dengan lokasi yang buruk, bisa-bisa mimpi menjadi wirausahawan gagal di awal jalan.
Nah, apa saja yang perlu diperhitungkan ketika memilih lokasi usaha?
§  Pastikan pelanggan tak terhambat lalu lintas yang padat, mudah diakses, disertai area parkir, dan lampu jalan yang memadai.
§  Pastikan kompetitor di sekeliling lokasi tak terlalu banyak sehingga peluang Anda masih terbuka lebar.
§  Pastikan gedung atau ruangan yang disewa terjamin keamanannya.
§  Carilah lokasi usaha yang memang mempunyai peluang pasar yang bagus. Anda bisa mengetahuinya dengan melakukan riset terhadap calon pelanggan yang berada di sana.
Kurang terencana
Semua orang yang sukses membangun usahanya dari nol pasti paham betul bahwa perencanaan matang dan kerja keras memegang peranan penting. Selain harus memperhitungkan segala kendala, perencanaan juga harus dibuat realistis, akurat, terkini, dan memperhitungkan target di masa depan.
Anda juga harus mencari tahu bagaimana cara mempromosikan barang atau jasa yang dijual perusahaan kecil Anda. Salah satu metode paling sederhana namun teruji adalah membuat business plan yang tersusun rapi.
Buru-buru ekspansi
Suatu hari tanpa diduga, usaha melesat sukses dan Anda memutuskan untuk meningkatkan produksi barang. Di saat yang sama, Anda lupa memperhitungkan kemampuan produksi. Sehingga pada akhirnya Anda kewalahan dan kehilangan pelanggan setia. Jadi, jika memang belum mampu untuk melakukan ekspansi, bersabar saja dulu. Karena bagaimanapun perkembangan usaha yang lambat tapi fokus lebih baik daripada terburu-buru tanpa kepastian.
Absen di dunia maya
Zaman sekarang masih malas untuk mempunyai situs atau akun jejaring sosial usaha Anda? Rasanya Anda harus segera mengubah pemikiran sempit ini. Apalagi pengguna internet semakin banyak. Malah online shopping makin digemari karena kepraktisannya. Mala, posisikan situs dan akun jejaring sosial adalah toko Anda di dunia maya.
Luangkan waktu dan sisihkan biaya untuk membuat situs usaha Anda yang representatif. Sehingga siapapun di belahan dunia ini bisa mengetahui produk yang Anda jual. Peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari situs yang dimiliki juga bukan isapan jempol semata. Iklan-iklan mungil di situs juga bisa memberi penghasilan yang tak sedikit bagi pemilik situs. Aktifkan juga jejaring sosial Anda dan sesuai fungsinya, gunakan untuk berinteraksi para anggota laman Anda. Jangan ragu untuk memperbanyak promosi produk Anda di dunia maya.
Mengenal kompetitor
Di tengah banyaknya pesaing, langkah-langkah berikut harus Anda lakukan agar tak tergerus kompetisi. Pertama, menjadi pembeli untuk mengetahui keinginan pembeli. Caranya mudah, intip saja “toko sebelah” yang merupakan pesaing Anda. Dengan melakukan ini, setidaknya Anda tahu bagaimana cara para pesaing memasarkan produknya, harga yang dipasang, melayani pelanggan, sampai trik promosinya. Bukan untuk ditiru, ya! Justru Anda harus mencari celah lain agar toko Anda berbeda dan lebih menarik meski barang jualannya sama. Eksekusi yang matang dan berkonsep sudah pasti membuat orang-orang lebih tertarik.
Berjualan tak cukup jalan di tempat. Sesekali cobalah ikuti bazar. Pilihlah bazar dengan lokasi strategis yang sudah pasti dikunjungi banyak pengunjung. Bazar juga tak hanya berjualan, di event ini Anda bisa mengumpulkan jaringan yang lebih kuat sembari (lagi-lagi) melihat bagaimana para pesaing berjualan. Bukan tak mungkin, Anda menjadi lebih termotivasi untuk melakukan gebrakan-gebrakan bisnis yang baru, kan? Selain itu, rajin-rajinlah mengadakan promosi untuk menggaet pelanggan baru dan menyenangkan pelanggan lama. Misalnya, cukup dengan mengunggah foto pelanggan memakai baju muslim dari toko Anda di situs jejaring sosial, Si Pelanggan mendapatkan voucher diskon.
Sumber gambar : fikraa.blogspot.com


Dalam setiap lini bisnis selalu ada mitos dan atau persepsi keliru yang menempel. Padahal mitos tersebut pada kenyatannya tidaklah selalu benar, begitu pula di bisnis properti. Ada banyak pertanyaan di benak investor baru yang ingin memulai investasi di properti. Minimnya informasi yang didapat bisa sangat menyulitkan anda memisahkan fakta dan mitos. Daripada harus menyusun seluruh fakta yang ada, beberapa mitos yang sering ditemui dalam bisnis properti di bawah ini, seperti dikutip dari realestateproarticles, bisa memberi pengetahuan akan sebuah industri properti:
1. Berinvestasi di Properti Hanya untuk Orang Kaya
Memang benar, uang bisa menggerakan dunia, dan pastinya sangat membantu orang meraih impian. Tapi instrumen investasi properti tidak hanya untuk orang kaya. Banyak pengusaha properti terkenal memulai bisnisnya kecil-kecilan. Namun, secara perlahan mereka menanjak ke posisi puncak dengan kerja keras.
2. Berinvestasi di Properti Berisiko Tinggi
Beberapa orang beranggapan begitu karena biasanya membutuhkan modal cukup tinggi, sehingga jika gagal di tengah jalan, kerugiannya pun cukup tinggi. Padahal sebenarnya, risiko berinvestasi di properti termasuk salah satu yang paling rendah. Apalagi jika dibandingkan pasar modal atau lembaga keuangan lainnya. Memang ada risikonya, tapi semua bisa diperhitungkan.
3. Jual-beli Rumah Merupakan Cara Investasi Terbaik
House flipping yaitu membeli rumah dengan niat untuk dijual kembali bisa jadi cara yang baik untuk berinvestasi di properti, tapi jelas bukan yang terbaik karena masih ada pilihan-pilihan lain. Dalam situasi ekonomi seperti ini, harga rumah sudah cukup tinggi, dan anda harus menunggu cukup lama untuk bisa mendapatkan keuntungan tinggi lewat menjual kembali rumah tersebut. Menyewakan properti anda bisa jadi jalan yang lebih baik ketimbang menjualnya begitu saja.
4. Anda Perlu Banyak Pengalaman
Mitos ini lebih masuk akal dibandingkan mitos lainnya. Akan tetapi, jika dipikir baik-baik, jika semua investor perlu banyak pengalaman sebelum memulai maka tidak akan ada yang namanya instrumen investasi properti. Pengalaman memang sangat membantu, dan hanya bisa diraih sejalan dengan waktu dan jam terbang. Yang paling anda perlukan adalah keinginan untuk belajar.
5. Banyak yang Gagal Berinvestasi di Properti
Layaknya sebuah instrumen investasi, properti juga punya risiko, tapi janganlah membuat anda takut sebelum memulai. Pikiran seperti ini biasa terjadi akibat kurangnya informasi setelah mengambil keputusan. Sebaiknya, jika anda merasa tidak mampu berinvestasi di sektor ini, lebih baik tidak usah. Tapi jangan sampai anda batal berinvestasi hanya karena masukan dari orang lain, terutama nasihat dari mereka yang belum pernah masuk ke sektor ini.
6. Berinvestasi di Properti Hanya Sukses Jika Anda ‘Kenal’ Orang yang Tepat
Dalam bisnis dan industri apapun, punya banyak relasi akan sangat membantu. Apakah wajib untuk punya banyak relasi untuk memulai? Tentu tidak! Anda bisa membangun relasi sejalan dengan waktu. Mulailah berkenalan dan mengobrol dengan investor lain, pengacara, broker, dan siapa saja yang bisa membantu anda di masa mendatang.
7. Beli Properti di Bawah Harga Pasar Pasti Menguntungkan
Teori ini tidak sepenuhnya benar untuk industri properti. Meski membeli properti di bawah harga pasar menguntungkan di atas kertas, anda tidak akan mendapatkan laba sebelum berhasil menjual atau menyewakannya. Terkadang sebuah properti dijual murah karena beberapa faktor yang tentunya harus menjadi pertimbangan, seperti lokasi atau bangunan yang buruk. Anda harus lebih berhati-hati.
8. Tidak Ada Lagi Properti Bagus yang Tersedia
Semua orang butuh tempat tinggal. Sebuah keluarga akan berkembang setiap harinya sehingga butuh properti baru. Anda akan selalu menemukan properti yang layak untuk diinvestasikan, hanya saja anda harus lebih sering dan giat mencarinya.
9. Kunci Sukses Berinvestasi di Properti, Pasang Harga Tak Terlalu Tinggi
Dalam kebanyakan kasus investasi properti, angka-angka sangatlah menentukan. Bahkan, anda bisa menawarkan harga jauh di atas rata-rata pasaran jika properti anda sudah dipoles menjadi sangat menarik.
10. Anda Perlu Informasi dari ‘Orang Dalam’
Sebenarnya anda tidak perlu informasi yang sangat penting dari ‘orang dalam’ yang lebih berpengalaman. Dengan jam terbang yang tinggi dan banyak berinteraksi bersama para profesional, lambat laun anda akan menjadi ‘orang dalam’ tersebut.


Pengguna internet terus bertambah. Internet dan teknologi bukan hanya dunianya laki-laki, namun juga menjadi dunianya kaum hawa. Meski jumlah perempuan pengguna internet hanya 30 persen dari 55 juta pengguna internet di Indonesia, namun angka ini akan terus bertambah. Semakin banyak perempuan yang melek internet dan memanfaatkan beragam aplikasi menggunakan berbagai gadget untuk mengakses informasi.
Riset yang diadakan Google pada 2011 menunjukkan, orang lebih banyak menghabiskan waktunya mengakses internet menggunakan laptop atau komputer, yakni 6,1 hari per minggunya. Angka ini lebih tinggi dari kebiasaan orang menonton televisi yakni 5,5 hari per minggunya, juga membaca surat kabar (4 hari per minggu) serta mendengarkan radio (2,5 hari per minggu).
“Laki-laki memang masih dominan dalam penggunaan internet tapi pengguna internet perempuan akan terus berkembang,” jelas Erika Oktora, Online Sales Manager Google Asia Pasific, saat konferensi Woman Wired Weekend di fX Lifestyle X’nter Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Erika, perempuan gemar berbelanja menggunakan internet, terutama belanja online kebutuhan fashion dan kosmetik. Lebih dari 13 juta searcher per bulan adalah perempuan yang berbelanja online produk kecantikan dan fashion. Bagi Erika, internet merupakan wadah bagi perempuan untuk mengembangkan dirinya, bukan hanya sebagai pengguna namun juga menjadi pemain. “Setiap orang punya kesempatan jadi pemain di internet,” jelasnya.
Banyak contoh sukses pengusaha perempuan yang mampu memaksimalkan internet untuk menambah penghasilan. Banyak pula aplikasi di internet yang memudahkan perempuan dalam berbisnis. Jika Anda tertarik mengoptimalkan internet untuk berbisnis, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan terutama dalam menyasar pasar potensial, kaum perempuan.
Erika menyebutkan empat faktor harus dipenuhi jika Anda menyasar pasar perempuan, yakni 4B (Be Found, Be Relevant, Be Acountable, Be Engaging).
1. Be Found.
Survei global Google menyebutkan, 65 persen orang percaya searching di internet dapat membantunya mencari informasi yang dibutuhkan. Jadi, bisnis
 online memiliki potensi besar ke depan. Kalau Anda memiliki website untuk memasarkan produk, atau akun pada situs e-commerce, tentunya akan lebih banyak orang yang terjaring ketika mereka mencari informasi terkait produk yang Anda jual. Apalagi jika Anda menjual produk fashion dan kecantikan yang menjadi sasaran kaum hawa.
2. Be Relevant.
Lima tahun terakhir,
 mobile lebih berkembang ketimbang desktop. Semua orang akan beralih ke mobile untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkannya. Jika ingin menggaet pelanggan terutama pasar perempuan yang terus berkembang, Anda perlu beradaptasi dengan perubahan ini dengan menggunakan aplikasi mobile.
3. Be Acountable.
Anda bisa mengukur sejauh mana pencapaian Anda dalam berbisnis menggunakan internet. Dengan data yang terukur, Anda bisa mendapatkan kepercayaan pengguna internet. Misalnya, semakin banyak pengunjung
 website Anda, tentunya pengguna internet akan semakin percaya untuk bertransaksi dengan Anda. “Manfaatkan alat pengukuran performa situs Anda yang dapat memberikan data real time,” saran Erika.
4. Be Engaged.
Bangunlah kelekatan dengan konsumen perempuan yang menjadi segmen pasar Anda. Perempuan suka searching, browsing, menggunakan aplikasi, menonton video, jadi gunakanlah cara-cara ini untuk mendekatkan diri dengan pasar Anda. Ikuti perkembangan pengguna internet perempuan. Saat ini sedang tren penggunaan aplikasi video interaktif di internet yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk menjual produk Anda.Gunakan berbagai cara kreatif untuk semakin mendekatkan bisnis Anda dengan pengguna internet perempuan dengan memahami gaya hidup mereka di dunia maya.
 Sumber : female.kompas.com
Sumber gambar : perpus.wima.ac.i