Apa persamaan dari brand-brand besar yang ada dan masih bertahan hingga saat
ini? Salah satunya adalah mereka memiliki tingkattrustworthy yang tinggi di kalangan konsumennya.
Sama halnya seperti
manusia yang membina hubungan jangka panjang, rasa percaya menduduki salah satu
prioritas utama dalam membina hubungan yang awet. Bagaimana membangun
kepercayaan tersebut? Bisa dimulai dari konsistensi.
Anda akan sering
merasakan kebingungan ketika bertemu orang yang selalu berubah-ubah dan tidak
dapat ditebak. Kalau Anda bertemu dengan orang tersebut untuk intensitas waktu
yang relatif singkat, mungkin Anda tidak akan mempermasalahkannya.
Namun ketika Anda
membutuhkan mitra atau hubungan bisnis jangka panjang, Anda akan berpikir
berulang kali untuk memilih ataupun merekrut orang-orang tersebut. Mengapa?
Karena semua hal yang tidak stabil akan menimbulkan perasaan tidak aman dan
kurang nyaman.
Dan, ketika konteks
ini dibawa kepada brand, konsumen Anda akan cepat pindah ke lain hati karena
kurangnya rasa percaya terhadap brand yang sering tidak konsisten. Konsistensi
pada brand sendiri bisa dimulai dari implementasi visualnya, kemudian
dilanjutkan dengan konsistensi pada janji dan cara penyampaian pesannya, hingga
konsistensi dalam kualitas produk dan service pelayanan.
Namun, kasus yang
sering terjadi adalah masih sulitnya brand dalam menjaga konsistensinya bahkan pada level
yang paling dini, yaitu implementasi visual. Padahal, tampilan visual yang
konsisten memegang peranan yang sangat penting dalam membantu konsumen untuk
mengingat dan mengenali brand Anda.
Begitu banyak brand yang ada di pasaran dan sudah merupakan
kewajiban Anda untuk membuat konsumen merasafamilier terhadap brand Anda. Karena itu, membangun implementasi brand yang baik merupakan salah satu fondasi untuk
menciptakan brand yang sukses. Implementasi brand dapat diibaratkan sebagai wajah dari sebuah brand, suatu alat identifikasi yang pertama kali
dilihat, dikenali serta diingat oleh konsumen.
Implementasi itu
mencakup keseluruhan aplikasi visual identity, mulai dari printed collateral seperti stationery, hinggasignage dan seragam karyawan. Implementasi brand merupakan jembatan yang menghubungkan nilai
dan esensi brandAnda dengan konsumen.
Dengan repetisi
implementasi yang konsisten, lama kelamaan konsumen akan percaya dengan kredibilitas brand Anda serta semakin familier dengan brand identity maupun bahasa visual brand Anda.
Contohnya, brand global Coca Cola dengan wordmark dan warna merahnya yang khas. Kesulitan dalam
implementasibrand sering
kita temukan pada saat proses rebranding ataupun peluncuran brand baru. Meskipun brand guideline telah dibuat sebagai pedoman, tetap saja dalam
praktiknya masih sering terjadi kekhilafan yang menimbulkan inkonsistensi pada
aplikasi-aplikasi visual. Ada cara yang dapat dicoba untuk mencapai
implementasi brand yang maksimal.
Misalnya dengan
membentuk brand police dalam perusahaan. Brand police adalah tim ataupun individu dalam perusahaan yang khusus
memonitor keseluruhan implementasi brand secara mendetail guna mempertahankan brand
consistency.
Perlunya dibentuk brand
police adalah karena faktor
terbesar yang mengakibatkan munculnya kesulitan dalam implementasi brand adalah terlalu banyaknya orang yang terlibat
dalam proses implementasi, mulai dari perusahaan itu sendiri, desainer interior
hingga supplier.
Brand
police dibutuhkan sebagai
pemegang kendali. Bahkan sekarang ini sudah bermunculan brand
implementationagensi swasta yang
bertugas menjaga konsistensi segala aset visual dari suatu brand. Selain pendekatan di atas, hal yang
terpenting adalah selalu melakukan komunikasi internal dengan seluruh
departemen yang terkait dengan branduntuk menciptakan dan menjaga konsistensi implementasi brand yang berkelanjutan.
Anda selaku pemilik
brand tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun brand. Beri mereka edukasi akan pentingnyavalue dari brand consistency dan manfaat yang bisa mereka peroleh, sehingga
akan muncul sendiri kesadaran pada setiap karyawan untuk melindungi dan
mengembangkan brand tempat mereka bernaung.
Selanjutnya apabila semua
pihak turut andil dan memiliki komitmen dalam mewujudkan implementasi brand yang konsisten, lama
kelamaan brand akan membentuk persepsi yang kuat di benak konsumen dan pada akhirnya
dapat menghasilkan konsumen yang loyal.
DANIEL
SURYA
Chairman South East Asia dmIDHolland
Chairman South East Asia dmIDHolland
Sumber :
economy.okezone.com
Sumber gambar :
economy.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar