Selasa, 26 Juni 2012


Apa persamaan dari brand-brand besar yang ada dan masih bertahan hingga saat ini? Salah satunya adalah mereka memiliki tingkattrustworthy yang tinggi di kalangan konsumennya.
Sama halnya seperti manusia yang membina hubungan jangka panjang, rasa percaya menduduki salah satu prioritas utama dalam membina hubungan yang awet. Bagaimana membangun kepercayaan tersebut? Bisa dimulai dari konsistensi.
Anda akan sering merasakan kebingungan ketika bertemu orang yang selalu berubah-ubah dan tidak dapat ditebak. Kalau Anda bertemu dengan orang tersebut untuk intensitas waktu yang relatif singkat, mungkin Anda tidak akan mempermasalahkannya.
Namun ketika Anda membutuhkan mitra atau hubungan bisnis jangka panjang, Anda akan berpikir berulang kali untuk memilih ataupun merekrut orang-orang tersebut. Mengapa? Karena semua hal yang tidak stabil akan menimbulkan perasaan tidak aman dan kurang nyaman.
Dan, ketika konteks ini dibawa kepada brand, konsumen Anda akan cepat pindah ke lain hati karena kurangnya rasa percaya terhadap brand yang sering tidak konsisten. Konsistensi pada brand sendiri bisa dimulai dari implementasi visualnya, kemudian dilanjutkan dengan konsistensi pada janji dan cara penyampaian pesannya, hingga konsistensi dalam kualitas produk dan service pelayanan.
Namun, kasus yang sering terjadi adalah masih sulitnya brand dalam menjaga konsistensinya bahkan pada level yang paling dini, yaitu implementasi visual. Padahal, tampilan visual yang konsisten memegang peranan yang sangat penting dalam membantu konsumen untuk mengingat dan mengenali brand Anda.
Begitu banyak brand yang ada di pasaran dan sudah merupakan kewajiban Anda untuk membuat konsumen merasafamilier terhadap brand Anda. Karena itu, membangun implementasi brand yang baik merupakan salah satu fondasi untuk menciptakan brand yang sukses. Implementasi brand dapat diibaratkan sebagai wajah dari sebuah brand, suatu alat identifikasi yang pertama kali dilihat, dikenali serta diingat oleh konsumen.
Implementasi itu mencakup keseluruhan aplikasi visual identity, mulai dari printed collateral seperti stationery, hinggasignage dan seragam karyawan. Implementasi brand merupakan jembatan yang menghubungkan nilai dan esensi brandAnda dengan konsumen.
Dengan repetisi implementasi yang konsisten, lama kelamaan konsumen akan percaya dengan kredibilitas brand Anda serta semakin familier dengan brand identity maupun bahasa visual brand Anda.
Contohnya, brand global Coca Cola dengan wordmark dan warna merahnya yang khas. Kesulitan dalam implementasibrand sering kita temukan pada saat proses rebranding ataupun peluncuran brand baru. Meskipun brand guideline telah dibuat sebagai pedoman, tetap saja dalam praktiknya masih sering terjadi kekhilafan yang menimbulkan inkonsistensi pada aplikasi-aplikasi visual. Ada cara yang dapat dicoba untuk mencapai implementasi brand yang maksimal.
Misalnya dengan membentuk brand police dalam perusahaan. Brand police adalah tim ataupun individu dalam perusahaan yang khusus memonitor keseluruhan implementasi brand secara mendetail guna mempertahankan brand consistency.
Perlunya dibentuk brand police adalah karena faktor terbesar yang mengakibatkan munculnya kesulitan dalam implementasi brand adalah terlalu banyaknya orang yang terlibat dalam proses implementasi, mulai dari perusahaan itu sendiri, desainer interior hingga supplier.
Brand police dibutuhkan sebagai pemegang kendali. Bahkan sekarang ini sudah bermunculan brand implementationagensi swasta yang bertugas menjaga konsistensi segala aset visual dari suatu brand. Selain pendekatan di atas, hal yang terpenting adalah selalu melakukan komunikasi internal dengan seluruh departemen yang terkait dengan branduntuk menciptakan dan menjaga konsistensi implementasi brand yang berkelanjutan.
Anda selaku pemilik brand tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun brand. Beri mereka edukasi akan pentingnyavalue dari brand consistency dan manfaat yang bisa mereka peroleh, sehingga akan muncul sendiri kesadaran pada setiap karyawan untuk melindungi dan mengembangkan brand tempat mereka bernaung.
Selanjutnya apabila semua pihak turut andil dan memiliki komitmen dalam mewujudkan implementasi brand yang konsisten, lama kelamaan brand akan membentuk persepsi yang kuat di benak konsumen dan pada akhirnya dapat menghasilkan konsumen yang loyal.

DANIEL SURYA 
Chairman South East Asia dmIDHolland



Sumber : economy.okezone.com
Sumber gambar : economy.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar